Penguat depan dikerjakan oleh Op-Amp A1, sebenarnya A1 ini adalah penguat 1 kali, dengan maksud memanfaatkan impedansi input yang tinggi, kira-kira sebesar 1M, dari spesifikasi data salah satu op-amp menyarankan untuk penggunaan dengan dinamika frekuensi yang tinggi, impedansi input yang terlampau besar akan menurunkan kesetabilannya, oleh karena itu potensiometer (Pot1) sebesar 47k digunakan untuk memastikan impedasi input rangkaian, suatu nilai standar audio (sebenarnya 50k), jika pembaca menginginkan suatu aplikasi dengan impedansi input yang lebih besar, gunakan nilai Pot1 yang lebih tinggi, disarankan untuk tidak melampaui 220K. Pot1 ini bertindak juga sebagai pengatur level volume audio.
Awalnya ingin menghilangkan semua kopel kapasitansi pada rangkaian ini, karena kemampuan op-amp untuk direct copling DC. Kapasitor C1 tetap diletakkan sebagai kopel, dengan maksud seperti yang dijelaskan diatas, mungkin penbaca ingin memodifikasi rangkaian ini. Kapasitror C1 bersama dengan Pot1 membentuk tapis lulus atas (high pass filter). Ditetapkan nilai 100n untuk tidak begitu mempersalahkan pentapisan, jika penbaca ingin melakukannya gunakan rummus berikut untuk menghitung nilai C1 :
F = 1/(2*3,14*C1*Pot1) (Hz)
Tetapkan frekuensi cut-off F sesuai yang diinginkan, biasanya 50Hz atau 60Hz untuk menghilangkan frekuensi liar jaringan llistrik.
Pengaturan nada dilakukan oleh oop-amp A2 yang sekaligus bertindak sebagai penguat dengan umpan balik positif, dibagi dua, sebagian disalurkan ke rangkaian R1, R2, C2, C3, dan Pot2 utnuk mengatur penguatan frekuensi rendah (Bass), dan sebagian lagi disalurkan ke rangkaian C4, C5, dan Pot3 untuk mengatur penguatan frekuensi tinggi (Treble). Selanjutnya R3 dan R4 mencampurkan (mixing) kembali untuk menbentuk loop umpan balik positif tadi. Pengaturan frekkuensi seperti ini merupakan teorema filter frekuensi Baxandall, bisa dikatakan sebagai standar audio sampai saat ini.
Digunakannya IC op-amp TLO74, karena kompponen ini murah dan mudah didapat, dan yang terpenting IC ini menggunakan JFET dijalur inputnya dan slew-rate yang tinggi. Dengan rangkaian di atas pembaca dapat menikmati kemantapan nada rendah (Bass), kelincahan nada tengah (Mid), dan gemerincingnya nada tinggi (Treble).
0 komentar:
Posting Komentar